
Alat Ukur Panjang Baku Adalah: Pengertian dan Fungsinya
Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat beberapa pekerjaan yang menggunakan alat ukur panjang untuk menyelesaikan tugasnya. Sekarang pun ada dua jenis alat ukur panjang, yakni alat ukur panjang yang baku dan tidak baku. Alat ukur panjang baku adalah alat yang menghasilkan hasil pengukuran panjang suatu objek dengan akurat. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai alat ukur panjang baku, simaklah penjelasan yang ada di bawah ini.
Alat Ukur Panjang Baku Adalah
Untuk mengetahui panjang suatu objek, maka diperlukan alat ukur yang akurat dalam mengetahui hasil pengukuran itu. Alat ukur panjang baku merupakan alat yang sempurna untuk melakukan hal tersebut, sebab alat ukur yang seperti ini sudah dipakai oleh pihak profesional dan awam yang ada di seluruh dunia ini.
Hal itu tidak mengherankan sama sekali sebab alat ukur panjang baku memang mampu menghasilkan hasil pengukuran yang bersifat tetap dan tidak akan berubah meskipun ada pihak lain yang mengukur objek yang sama. Mulai dari awal pengukuran hingga akhir, hasil yang nantinya akan ditampilkan pasti sama dan tidak memiliki perbedaan yang mencolok.
Jenis alat yang satu ini sangat berbeda dengan alat ukur panjang tidak baku yang memiliki sifat tidak tetap dan terkadang akan sangat membingungkan untuk dijadikan data. Sebab, alat ukur panjang yang tidak baku akan berbeda-beda tergantung dari pihak yang menghitung suatu objek sehingga sifatnya tidak pasti dan tidak bisa dijadikan acuan yang tepat.
Alat ukur panjang baku tidak hanya dijadikan sebagai alat untuk membantu pekerjaan sehari-hari masyarakat yang luas, namun alat ini juga biasanya dipakai oleh para peneliti dalam melakukan kegiatan riset ilmiah. Sebuah riset ilmiah pastinya tidak boleh menggunakan alat ukur panjang tidak baku, sebab riset ilmiah harus menghasilkan analisis yang akurat dan tidak bersifat subjektif.
Oleh karena itu, ilmuwan akan selalu memakai alat ukur panjang baku dalam mencari jawaban atas rumusan masalah yang dimiliki. Data yang nantinya dihasilkan pun akan menjadi jauh lebih akurat daripada harus bergantung dengan hasil pengukuran yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. Meskipun begitu, alat ukur panjang yang tidak baku juga masih bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari, hanya saja tidak bisa dijadikan sebagai acuan utama dalam kegiatan yang berhubungan dengan hal-hal ilmiah.
Mengapa Satuan Pengukuran Baku Itu Penting?
Mungkin banyak di antara kamu yang sering kali merasa penasaran mengapa satuan pengukuran baku menjadi hal yang krusial terlebih pada alat ukur panjang. Sejak zaman dahulu hingga sekarang ini, dunia ilmu pengetahuan alam selalu berpegang teguh dan menjadikan satuan baku untuk dijadikan sebagai acuan dalam aktivitas pengukuran. Mengapa demikian?
1. Satuan Baku Mudah Dikonversi Menuju ke Satuan Lain
Alasan pertama yang menjadi latar belakang mengapa dunia ilmiah atau ilmu pengetahuan alam memakai satuan baku adalah karena satuan ini sangat mudah untuk digunakan. Dalam artian, satuan baku ini nantinya mudah untuk dikonversi menjadi satuan yang lain ketika ingin dipakai untuk menjelaskan beberapa hal tertentu.
Kemudahan yang satu ini tidak akan bisa dirasakan apabila menggunakan alat ukur panjang yang menerapkan sistem satuan tidak baku. Sebab, satuan tidak baku apabila dikonversikan pun memiliki hasil yang masih ambigu dan tidak pasti, berbeda dengan satuan yang baku. Kamu tidak memerlukan banyak alat ukur panjang hanya untuk mencari panjang benda, sebab hanya dengan mencari alat ukur yang tepat pun kamu akan mendapatkan hasil dengan satuan baku yang sesuai.
Salah satu contohnya adalah kamu yang sedang berusaha untuk menghitung seberapa panjang sebuah layar televisi yang ada di rumah. Untuk melakukan hal itu, kamu bisa menggunakan mistar dalam menghitung layar tersebut dan nantinya akan muncul hasil penghitungan dalam satuan centimeter. Nah, satuan itu bisa kamu konversikan menjadi satuan yang lain seperti meter atau milimeter menggunakan faktor konversi.
2. Satuan Baku Bersifat Standar
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, satuan baku pada alat ukur seperti alat ukur panjang memiliki sifat standar dan seragam dengan yang lain. Dunia ilmiah pun menggunakan satuan baku karena satuan ini akan sama ukurannya pada semua tempat sebab satuan tersebut sudah ditetapkan oleh dunia internasional.
Menurut SI atau sistem internasional, satuan panjang baku yang dianut oleh dunia adalah meter. Pada tahun 1793, satu meter dianggap memiliki panjang yang sama dengan sepersepuluh juta jarak dari garis khatulistiwa menuju ke kutub utara bumi sepanjang garis bujur yang melewati Paris. Namun definisi tersebut pun berubah pada tahun 1960, dan meter disebut sebagai jumlah panjang gelombang tertentu yang berasal dari garis emisi kripton-86. Untuk definisi meter pada masa sekarang berasal dari modifikasi pada tahun 2002 sehingga mampu memperjelas bahwa meter adalah satuan ukur panjang baku yang tepat.
3. Hasil Pengukuran Akan Selalu Sama
Terakhir, hasil pengukuran satuan baku tidak akan berubah meskipun telah dilakukan penghitungan ulang sebab hasil akhirnya pasti tidak akan berbeda. Ketika memakai satuan tidak baku, akan terdapat perbedaan tertentu yang membuat hasil pengukuran tidak bisa dipakai untuk melakukan pengukuran pada data yang lain.
Bisa disimpulkan, alat ukur panjang baku adalah jenis alat ukur panjang yang menerapkan satuan baku pada hasil penghitungannya. Dengan begitu, maka tidak akan muncul perbedaan hasil yang kemungkinan bisa memicu konflik ketika sedang melakukan riset ilmiah.
Baca juga: