Apa Saja Alat Ukur Panjang dan Satuannya

Apa Saja Alat Ukur Panjang dan Satuannya? Cek di Sini

Pengukuran menjadi salah satu materi pelajaran yang tidak boleh dilewatkan di masa Sekolah Dasar (SD). Banyak materi soal alat ukur panjang dan satuannya yang digunakan serta berkaitan dengan pelajaran matematika.

Tidak hanya itu saja, alat ukur ini masih digunakan juga dalam berbagai profesi. Contohnya saja arsitektur hingga di Badan Pertanahan Indonesia. Jika kamu memiliki minat pada bidang tersebut maka perlu mempelajari materi ini secara khusus.

Belajar tentang Alat Ukur Panjang dan Satuannya

Proses pengukuran dilakukan dengan cara membandingkan nilai suatu besaran dengan menggunakan besaran sejenis dan ditetapkan menjadi satuan alat ukur sesuai. Misalnya saja ada dua buah meja, untuk bisa mengetahui nilainya secara pasti maka perlu digunakan centimeter atau meter.

Inilah yang disebut dengan pengukuran, jadi ada alat untuk mengukur beserta satuannya sehingga lebih mudah untuk membandingkan. Alat ukur panjang sendiri bertujuan untuk mengukur tinggi, panjang, lebar hingga tebal.

Jenis alatnya ada begitu banyak serta memiliki satuan yang berbeda-beda. Berikut ini jenis-jenis alat ukur panjang yang masuk kategori baku lengkap dengan satuannya.

1. Mistar

mistar

Kamu mungkin lebih akrab dengan sebutan penggaris, ya alat ini adalah salah satu jenis alat ukur panjang baku. Sangat mudah ditemukan dan biasanya sudah digunakan masyarakat sejak SD.

Bentuknya sendiri bisa bervariasi dan bisa terbuat dari bahan plastik, kayu, besi atau mika. Harganya bervariasi tergantung dengan jenis bahan yang digunakan. Varian bentuknya ada panjang lurus, segitiga, siku-siku hingga berbentuk busur.

Jika dilihat dari satuan yang digunakan ada cm (centimeter) dan juga mm (milimeter). Skalanya sendiri mulai dari 0,1 cm atau 1.00 mm hingga sesuai besar penggaris. Fungsinya adalah untuk mengukur benda yang tidak terlalu kecil maupun besar. Contohnya saja meja, kursi dan sejenisnya.

Cara menggunakannya adalah dengan meletakkan ujung atau tepi benda yang hendak diukur. Kemudian sejajarkan mistar dan baca skala yang tertera.

2. Mikrometer Sekrup

Mikrometer Sekrup

Sesuai dengan namanya, alat ini memiliki satuan pengukuran yaitu mm dengan skala dimulai dari 0,01 mm. Itu artinya alat ini bisa digunakan untuk mengukur benda yang sangat kecil. Oleh karena itulah alat juga dibuat menyesuaikan benda sehingga mempermudah pengukuran.

Alatnya sendiri dibuat dari bahan logam sehingga lebih tahan lama. Seringkali digunakan untuk bengkel atau laboratorium. Bentuk alat terdiri dari beberapa bagian seperti frame, spindle, lock nut, sleeve dan masih banyak lagi. Secara umum alat ini memiliki bentuk tongkat dengan ujung yang memiliki lengkungan.

Tidak hanya benda kecil, mikrometer sekrup ini bisa juga digunakan untuk mengukur benda yang tipis. Misalnya saja kertas atau besi plat. Cara menggunakannya adalah dengan memasukkan benda tersebut ke dalam lengkungan yang sudah disediakan.

Kemudian dengan bagian sekrup yang tersedia benda tersebut bisa dikencangkan Alat ini juga sudah dirancang supaya benda yang diukur memiliki posisi pas sehingga ukurannya tidak salah.

3. Meteran

METERAN

Alat ini juga sudah sangat familiar karena kerap digunakan oleh tukang bangunan atau mereka yang bekerja di bidang konstruksi. Meteran adalah alat yang memiliki satuan mulai dari cm, mm, inch hingga feet. Kamu bisa membelinya tergantung dengan kebutuhan.

Sedangkan panjang dari meteran juga bervariasi ada yang 3, 5 hingga 50 meter. Selain itu jenisnya juga sangat banyak. Mulai dari meteran tangan yang memiliki panjang hingga 10 meter. Ada juga roll meter yang biasanya digunakan untuk penjahit berbentuk pita plastik.

Jenis selanjutnya adalah meteran gulung yang biasanya digunakan untuk pembangunan dan juga mengukur lebar jalan atau tanah. Ada dua meteran yang terbaru yaitu meteran dorong digital yang berukuran cukup besar karena digunakan untuk mengukur jembatan atau panjang jalan.

Kedua adalah meteran laser yang penggunaannya hanya perlu ditembakkan dan muncul laser. Ukurannya akan disajikan dalam bentuk digital. Khusus meteran digital dengan laser kamu bisa menggunakannya dengan mudah tanpa bantuan orang lain.

Tapi jika ingin menggunakan meteran dorong digital, meteran gulung meteran tangan maka butuh bantuan orang lain untuk memegang ujung meteran sehingga tidak salah dalam mengukur.

4. Jangka Sorong

Jangka Sorong

Nama alat ukur ini memang terdengar unik dan memiliki satuan cm dan mm. Satuan terkecilnya adalah 0,01 cm atau 0,1 mm. Jika dilihat sekilas bentuknya mirip dengan kunci inggris karena memang ada bagian yang bisa didorong untuk menyesuaikan ketebalan dari objek.

Fungsi dari alat ukur ini adalah untuk mengukur diameter dalam dan luar suatu benda. Begitu juga dengan mengukur kedalaman benda tersebut. Alat ukur yang satu ini dulunya memiliki bentuk manual yang mirip dengan mistar namun terdapat bagian ujungnya yang digunakan untuk pengukuran.

Namun saat ini sudah tersedia juga jangka sorong digital di mana nominal atau nilai satuannya akan muncul dalam bentuk digital. Ukuran alatnya sendiri juga lebih kecil sehingga praktis untuk dibawa ke mana saja.

Cara menggunakannya adalah dengan menjepit benda atau objek tersebut memanfaatkan rajah bawah alat. Cara tersebut digunakan untuk mengukur sisi luar, sedangkan untuk sisi dalam hanya perlu meletakkan rahang atas jangka sorong pada bagian dalam benda. Baru dorong rahang sorong hingga tidak tersisa lagi ruang.

Maka kamu bisa langsung melihat berapa nilainya yang perlu diketahui. Supaya bisa mengetahui pengukurannya kamu juga harus mempelajari soal skala tetap serta skala nonius.

Inilah empat macam alat ukur panjang dan satuannya yang bisa digunakan. Mempelajari cara kerja masing-masing sangat penting demi mendapat nilai suatu objek dengan akurat.

Postingan lainnya di blog ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *