
Macam Macam Alat Ukur Panjang dan Fungsi yang Dimilikinya
Ketika ingin melakukan pengukuran panjang, maka kita harus memakai alat-alat khusus agar bisa mengetahui hasilnya dengan akurat. Kini, sudah beberapa macam macam alat ukur panjang yang dapat dijadikan pilihan untuk mengukur objek tertentu. Untuk mengetahui apa saja alat-alat tersebut, simaklah penjelasan yang ada di bawah ini.
Macam Macam Alat Ukur Panjang
Dari sekian alat ukur panjang, sebenarnya mereka memiliki kesamaan yang mencolok yakni untuk mengukur seberapa besar panjang suatu objek. Peranan alat itu pun tidak jauh berbeda antara satu sama lain yang dimanfaatkan untuk mengukur benda dengan tingkat ketelitian yang tinggi, akurat, tajam, dan terpercaya. Berikut ini adalah macam-macam alat untuk mengukur panjang beserta fungsi dan kemampuannya.
1. Mikrometer Sekrup
Alat ukur panjang yang pertama adalah mikrometer sekrup, yakni sebuah alat ukur panjang dengan tingkat akurasi yang luar biasa dan sangat presisi. Alat ini mampu mengukur dan melihat benda dengan satuan ukur yang mempunyai tingkat ketelitian sebesar 0.01 mm. Umumnya, mikrometer sekrup akan dipakai di dalam teknik elektro dan teknik mesin karena akurasinya yang bagus. Dengan begitu, kita bisa mengukur ketebalan atau diameter benda yang ukurannya sangat kecil.
Beberapa benda dengan ukuran kecil yang tipis dan bisa diukur menggunakan mikrometer sekrup adalah kawat, lebar kertas, aluminium, lempeng baja, rambut, seng, dan lain sebagainya. Pada mikrometer sekrup, ada dua bagian yang harus diperhatikan yakni poros ulir (selubung luar) dan poros tetap (selubung dalam).
Pada poros tetap mikrometer sekrup, terdapat skala yang disebut sebagai skala panjang. Skala panjang ini merupakan skala utama pada mikrometer, sedangkan pada poros ulir bisa ditemukan skala nonius. Apabila dibandingkan dengan alat ukur panjang yang lain, maka bisa dibilang mikrometer sekrup ini mempunyai ketelitian yang jauh lebih tinggi.
2. Jangka Sorong
Selanjutnya ada jangka sorong yang juga sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Jangka yang satu ini memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi dan mampu mencapai seperseratus milimeter. Fungsi utama dari jangka sorong adalah untuk mengukur panjang suatu benda yang ukurannya kecil. Berdasarkan jenisnya, jangka sorong ini terbagi ke dalam 3 macam yakni:
Jangka Sorong Digital
Jenis yang pertama adalah jangka sorong digital yang bisa dipakai untuk mengukur benda kecil lainnya dengan mudah. Apabila dibandingkan dengan jenis jangka sorong yang lain, versi digital ini terbilang paling praktis untuk digunakan karena mampu menampilkan hasil pengukuran ke dalam bentuk angka-angka digital.
Jangka Sorong Analog (Dial Caliper)
Jenis yang kedua adalah jangka sorong analog yang mempunyai skala nonius. Pada skala ini, terdapat sebuah jarum analog yang fungsinya untuk menunjukkan hasil pengukuran. Tingkat akurasi yang dimiliki oleh jangka sorong analog adalah 0.05 mm.
Jangka Sorong Manual (Vernier Caliper)
Jenis yang ketiga yakni jangka sorong manual, sebuah jangka dengan proses penghitungan yang masih dilakukan menggunakan teknik manual. Pada jangka sorong jenis ini, tersedia dua skala pengukuran yakni skala tetap dan skala nonius. Tingkat akurasi dari jangka sorong manual ini mencapai 0.1 mm.
3. Meteran
Meteran atau yang juga sering disebut sebagai rollmeter merupakan alat ukur panjang yang sangat penting terlebih untuk digunakan dalam proses konstruksi bangunan. Sebenarnya, alat meteran ini sedikit mirip seperti mistar, hanya saja yang membedakan di antara keduanya adalah meteran ini bisa digulung dengan mudah dan lebih panjang daripada mistar.
Satuan yang digunakan untuk meteran adalah inch, feet, cm, dan mm. Alat yang satu ini biasanya dipakai untuk mengukur benda yang besar dan panjang seperti rumah, tanah, bangunan, dan lain sebagainya. Alat ukur meteran pun akan terbagi ke dalam beberapa jenis, yakni:
Meteran Laser
Jenis meteran laser memiliki kinerja yang mudah sebab kamu tidak perlu lagi melakukan pengukuran secara manual. Nantinya, hasil pengukuran akan tertera secara langsung pada layar LCD yang ada di dalam perangkat. Meteran laser memang masih terdengar asing karena cukup jarang digunakan oleh masyarakat biasa. Alat ini umumnya dipakai oleh ahli konstruksi atau arsitek agar bisa menyelesaikan pekerjaan mereka.
Meteran Digital
Meteran digital akan menampilkan hasil pengukuran yang bisa dibaca dengan langsung secara digital. Kamu tidak perlu repot-repot harus mengulur atau menarik meteran lagi, sebab kamu hanya perlu melewati benda yang ingin diukur dan hasilnya pun akan muncul secara otomatis.
Meteran Konvensional
Jenis meteran yang terakhir ini memiliki metode penggunaan yang masih sangat konvensional. Sehingga, kamu harus menarik ujung luar meteran dan menempatkannya pada objek ketika ingin melakukan proses pengukuran. Meteran konvensional sering digunakan oleh penjahit atau tukang bangunan untuk membantu proses pekerjaan mereka. Salah satu kelebihan utama dari meteran konvensional adalah alat ini tidak mudah rusak dan sangat awet dalam waktu lama.
4. Busur Derajat
Alat ukur panjang yang selanjutnya adalah busur derajat yang berfungsi untuk menghitung panjang suatu benda sekaligus untuk mengetahui seberapa besar derajat yang terbentuk pada sebuah sudut. Biasanya, busur derajat dipakai oleh arsitek dan siswa sekolah agar bisa mengukur sudut derajat yang berasal dari dua garis objek.
Begitulah macam macam alat ukur panjang yang biasa ditemukan di sekitar kita. Tidak salah lagi, alat ukur panjang adalah alat yang pasti akan membantu kita dalam menyelesaikan berbagai macam pekerjaan sehingga alat ini wajib untuk dimiliki.
Postingan terkait: